Malam itu adalah malam selasa keliwon, di tengah malam yang sepi sunyi,
istri ku membangunkan ku karena ia merasa akan melahirkan anak pertama
kami malam itu. !
Dengan perasaan
senang, bahagia, gerogi, takut, sedih, yang berkecamuk di benak ku aku
langsung tergesa gesa memangku istri ku ke dalam m0bil untuk segera
menuju rumah sakit bersalin,,, di perjalanan, tepat nya waktu itu jam
12.12am istri aku merintih dan menangis menjerit kesakitan, aku yang
tengah gelisah terburu-buru hanya mengusap keringat nya dan membelai
rambut istriku agar kuat bertahan, ketika melewati sebuah l0kasi
pemakaman, aku melihat ada seorang perempuan di pinggir jalan memakai
baju putih melambai lambaikan tangan nya seperti ingin aku berhenti
untuk ikut di tumpangi nya, namun fikir ku mana ada malam-malam gini
wanita di tengah jalan dan di areal pekuburan lagi. . ! Dengan hati yang
menderu berdebar kencang aku gas m0bil ku, dan tak ku hiraukan wanita
tadi, namun istri ku semakin teriak kesakitan, mana rumah sakit masih
beberapa KM lagi, aku tak tega melihat istri ku tersiksa kesakitan
seperti itu, rasa takut pun sudah menghantui ku, namun istriku berkata
*aduuh yank perut ku sakit sekali, yank aku gak kuat lagi* ujar nya ,
aku jawab dengan penuh ke khawatiran *sabar lah my yank, kamu harus
kuat, beristighfarlah beib, semoga mendapat kemudahan untuk persalinan
anak pertama kita, berdo'a lah yank* kata ku . . ! Waktu itu istri aku
beristighfar dan menangis, aku pun melihat air tuba nya pun sudah
mengalir, aku tak tega melihat istri ku menangis kesakitan, aku usap
perut nya sambil bilang * wahai buah hati ku,
Ayah m0hon jangan buat
bunda mu sangat kesakitan, kami menyambut mu sayang tapi ayah m0hon
jangan nakal ya* ujar ku sambil tak terasa air mata ku menetes di kedua
belah pipiku, tak lama kemudian sampai lah di rumah sakit, aku memangku
istriku sampai bertemu suster-suster menyambvt ku, istri ku mulai
menjalan kan persalinan, dan aku menunggu di depan ruangan, aku pun
menghubungi keluarga ku dan keluarga istri ku bahwa saat itu kami berada
di rumah sakit bersalin, sambil menunggu keluarga ku datang aku tak
henti-henti nya berd0a atas keselamatan anak dan istri ku, ketika aku
tengah gelisah seperti itu, aku melihat seorang wanita berjalan cepat
melintas di lorong sana! Namun belum sempat ku perhatikan telah ku
dengar suara jeritan bayi di dalam sana, allahu akbar air mata bahagia
menetes, dengan segala syukur ku berterima kasih pada Nya, akhir nya
anak ku terlahir juga,saat aku menangis bersyukur bahagia keluarga kami
datang dan memeluk ku mengucap kan selamat, aku pun menyambut keluarga
ku sambil tak mampu memungkiri air mata hahagia setelah mendengar suara
si kecil, tak lama beberapa menit dokter keluar aku bangkit tergesa
menanyakan tentang anak ku dan istri ku, lalu dokter menjawab *selamat
pak hary, anak anda laki-laki* , , , aku beserta ortu ku sangat senang,
seraya memeluk dan mengucap selamat pada ku, namun aku bertanya kembali,
*terus bagai mana keadaan istri saya dok?* ujar ku, dan d0kter bilang
*mohon maaf pak, kami sudah berusaha semampu kami, namun istri anda. . .
* . . Belum juga selesai dokter berbicara aku sudah mem0tong nya
*kenapa dengan istri saya?* tanpa menungu jawab dokter lagi aku
menerobos masuk ke dalam, ketika ku dapati istri ku, ia sudah dalam
keadaan pucat dan menutup mata, aku mendekat dan mengguncang pelan
membangun kan istri ku, namun dia hanya membisu dengan tubuh nya yang
tak lagi bernyawa yg bersimbah darah. . ! Aku menangis . . . Aku teriak
histeris aku memeluk istriku senciumi nya,seharus nya saat itu aku
memeluk dan mencium nya untuk bahagia dan mengucap kan terima kasih pada
nya atas perjuangan nya, namun saat itu peluk dan cium ku adalah duka
yang teramat menyayat hati, mengapa bahagia ku menjadi derita, ya allah.
. . Semua nya kehendak mu. . ! Ketika itu juga kami sekeluarga sangat
bersedih atas kepergian istri ku. . !
Berjuta rasa tak percaya aku
telah di tinggal kan kekasih ku tercinta untuk selama nya, karena rasa
duka dan sedih atas kepergian istri ku, sampai-sampai aku lupa
mengadzani buah hati ku, aku baru mengadzani putraku di malam ketiga
setelah kepergian istri ku,
Waktu itu aku tengah berada di kamar
berdua dengan putra ku, karena keluarga ku sedang memberi hidangan pada
para tamu yang akan beryasin di rumah ku, aku mengadzani putra ku sambil
menimang nya dengan derayan air mata,, tiba-tiba hordeng jendela kamar
ku tertiup angin, dan entah lah mengapa tiba-tiba jendela terbuka,
padahal sebelum nya aku kunci rapat, pas aku pandang ke luar jendela,
ada sosok putih melayang menatap kami, aku melihat nya sangat jelas
beberapa menit seorang wanita berpakaian putih menatap ku, lalu tak
beberapa saat wanita itu raib, ketika itu pun putra ku menangis. . !
Pernah pula pada suatu malam tepat nya malam ke tujuh yasinan istriku,
aku bermimpi,istri ku datang pada ku sambil berderai air mata nya, dia
berkata pada ku *yank aku setiap hari melihat mu dan anak kita, aku
sedih yank, aku ingin kita bersama, aku rindu kamu yank, aku juga rindu
putra kita, aku ingin memeluk nya dan mencium nya. . ! Tak apa kan? Aku
berada dalam jiwa mu jika aku merindukan putra ku? Aku hanya bisa
memantau mu sampai hari ke 40 ku* kata nya pada ku. . ! Lalu saat ku
buka mata, wajah ku penuh air, dan ku lihat ustad pun ada di samping ku
sambil berkomat kamit, dan aku temui adik-kakak ku sedang membaca
alQur'an di dekat pembaringan ku, apa kah gerangan yang terjadi?
Ternyata saat aku bermimpi tadi aku kesurupan istri ku, dan kata nya
suara ku pun suara istri ku. ! Semenjak itu ibuku menjaga jarak antara
aku dan anak ku, aku pun di ruqiah oleh seorang syekh di kota ku, karena
aku sering kesurupan. . ! Namun itu semua tidak mempan, aku masih
sering kesurupan, dan akhir nya aku sering shalat tahajud dan bertawasul
untuk ketenangan istri ku, pernah ku bertemu, di saat aku selesai
shalat malam, sosok istri ku menhampiri ku dengan tubuh nya yang
berlumur darah, dan bilang *yank aku akan tenang setelah 40 hari, karena
waktu itu aku suci dari nifas ku, karena aku habis melahir kan, dan aku
mohon aku ingin selalu bertemu anak ku. .* ujar nya pada ku, namun aku
jawab *yank betapa sedih hati aku melihat mu tersiksa seperti ini, tapi
aku m0hon jangan kau tampakan dirimu di sembarang tempat, kasihan
orang-orang yang menemui mu, mereka takut pada mu, karena kau bukan lagi
seperti dulu* kata ku. . ! Lalu istri ku menangis dan meminta maaf pada
ku lalu menghilang. . !
Sejak istri ku meninggal, tak seorang pun
yang berani melewati rumah ku di malam hari, aku sangat bersedih, karena
istri aku sangat tersiksa, . . ! Pada suatu malam, ibuku mendengar
suara orang menangis di samping rumah ku, entah lah apa yg mendorong
ibuku untuk berani melihat siapa yang menangis di samping rumah,ibu ku
pun melihat ada wanita merintih-rintih kesakitan sambil bilang *aduh,
aduh perut aku sakit, sakiiit* ibu ku pun bertanya pada wanita itu,
*neng kenapa malam-malam begini nangis di sini?* wanita menjawab, *aku
sakit perut bu* . . Ibu ku pun bertanya lagi * kenapa dengan perut mu?
Kamu siapa? * lalu wanita menjawab *aku habis melahir kan, ah nggak ah,
nanti kalau aku sebut nama ku dan nengok ke sebelah ibu ntar ibu takut*
ujar nya, dan ibuku pun menimpali *neng ya udah masuk aja ke dalem, di
sini dingin udah malam, cerita aja di dalam yuk* lalu wanita menjawab
sambil menampakan wajah nya *benarkah bu? Aku boleh bertemu anak ku? Aku
tidak akan sakiti anak ku. . Aku cuma ingin melihat nya saja* kata nya.
. . Setelah melihat wajah wanita itu yang tak lain adalah istri ku,
ibuku jatuh pingsan. . ! Dan hal penampakan arwah istri ku ini
berlangsung selama 40 hari, dan setelah itu tak ada lagi penampakan
istri ku yang meresah kan warga di daerah tempat tinggal ku, bahkan saat
terakhir kali aku bermimpi bertemu istri ku, dia datang pada ku dengan
wajah berseri-seri mem0hon d0'a dan pamit pada ku.. . . Sampai kini aku
tak henti mend0'akan kekasih ku tercinta, sem0ga amal dan ibadah nya di
terima, dan arwah nya tentram di alam sana. . !
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar