Rabu, 22 Agustus 2012

___PERISTIWA 40 HARI MENINGGAL SAAT MELAHIRKAN___

Malam itu adalah malam selasa keliwon, di tengah malam yang sepi sunyi, istri ku membangunkan ku karena ia merasa akan melahirkan anak pertama kami malam itu. !
Dengan perasaan senang, bahagia, gerogi, takut, sedih, yang berkecamuk di benak ku aku langsung tergesa gesa memangku istri ku ke dalam m0bil untuk segera menuju rumah sakit bersalin,,, di perjalanan, tepat nya waktu itu jam 12.12am istri aku merintih dan menangis menjerit kesakitan, aku yang tengah gelisah terburu-buru hanya mengusap keringat nya dan membelai rambut istriku agar kuat bertahan, ketika melewati sebuah l0kasi pemakaman, aku melihat ada seorang perempuan di pinggir jalan memakai baju putih melambai lambaikan tangan nya seperti ingin aku berhenti untuk ikut di tumpangi nya, namun fikir ku mana ada malam-malam gini wanita di tengah jalan dan di areal pekuburan lagi. . ! Dengan hati yang menderu berdebar kencang aku gas m0bil ku, dan tak ku hiraukan wanita tadi, namun istri ku semakin teriak kesakitan, mana rumah sakit masih beberapa KM lagi, aku tak tega melihat istri ku tersiksa kesakitan seperti itu, rasa takut pun sudah menghantui ku, namun istriku berkata *aduuh yank perut ku sakit sekali, yank aku gak kuat lagi* ujar nya , aku jawab dengan penuh ke khawatiran *sabar lah my yank, kamu harus kuat, beristighfarlah beib, semoga mendapat kemudahan untuk persalinan anak pertama kita, berdo'a lah yank* kata ku . . ! Waktu itu istri aku beristighfar dan menangis, aku pun melihat air tuba nya pun sudah mengalir, aku tak tega melihat istri ku menangis kesakitan, aku usap perut nya sambil bilang * wahai buah hati ku,
Ayah m0hon jangan buat bunda mu sangat kesakitan, kami menyambut mu sayang tapi ayah m0hon jangan nakal ya* ujar ku sambil tak terasa air mata ku menetes di kedua belah pipiku, tak lama kemudian sampai lah di rumah sakit, aku memangku istriku sampai bertemu suster-suster menyambvt ku, istri ku mulai menjalan kan persalinan, dan aku menunggu di depan ruangan, aku pun menghubungi keluarga ku dan keluarga istri ku bahwa saat itu kami berada di rumah sakit bersalin, sambil menunggu keluarga ku datang aku tak henti-henti nya berd0a atas keselamatan anak dan istri ku, ketika aku tengah gelisah seperti itu, aku melihat seorang wanita berjalan cepat melintas di lorong sana! Namun belum sempat ku perhatikan telah ku dengar suara jeritan bayi di dalam sana, allahu akbar air mata bahagia menetes, dengan segala syukur ku berterima kasih pada Nya, akhir nya anak ku terlahir juga,saat aku menangis bersyukur bahagia keluarga kami datang dan memeluk ku mengucap kan selamat, aku pun menyambut keluarga ku sambil tak mampu memungkiri air mata hahagia setelah mendengar suara si kecil, tak lama beberapa menit dokter keluar aku bangkit tergesa menanyakan tentang anak ku dan istri ku, lalu dokter menjawab *selamat pak hary, anak anda laki-laki* , , , aku beserta ortu ku sangat senang, seraya memeluk dan mengucap selamat pada ku, namun aku bertanya kembali, *terus bagai mana keadaan istri saya dok?* ujar ku, dan d0kter bilang *mohon maaf pak, kami sudah berusaha semampu kami, namun istri anda. . . * . . Belum juga selesai dokter berbicara aku sudah mem0tong nya *kenapa dengan istri saya?* tanpa menungu jawab dokter lagi aku menerobos masuk ke dalam, ketika ku dapati istri ku, ia sudah dalam keadaan pucat dan menutup mata, aku mendekat dan mengguncang pelan membangun kan istri ku, namun dia hanya membisu dengan tubuh nya yang tak lagi bernyawa yg bersimbah darah. . ! Aku menangis . . . Aku teriak histeris aku memeluk istriku senciumi nya,seharus nya saat itu aku memeluk dan mencium nya untuk bahagia dan mengucap kan terima kasih pada nya atas perjuangan nya, namun saat itu peluk dan cium ku adalah duka yang teramat menyayat hati, mengapa bahagia ku menjadi derita, ya allah. . . Semua nya kehendak mu. . ! Ketika itu juga kami sekeluarga sangat bersedih atas kepergian istri ku. . !
Berjuta rasa tak percaya aku telah di tinggal kan kekasih ku tercinta untuk selama nya, karena rasa duka dan sedih atas kepergian istri ku, sampai-sampai aku lupa mengadzani buah hati ku, aku baru mengadzani putraku di malam ketiga setelah kepergian istri ku,
Waktu itu aku tengah berada di kamar berdua dengan putra ku, karena keluarga ku sedang memberi hidangan pada para tamu yang akan beryasin di rumah ku, aku mengadzani putra ku sambil menimang nya dengan derayan air mata,, tiba-tiba hordeng jendela kamar ku tertiup angin, dan entah lah mengapa tiba-tiba jendela terbuka, padahal sebelum nya aku kunci rapat, pas aku pandang ke luar jendela, ada sosok putih melayang menatap kami, aku melihat nya sangat jelas beberapa menit seorang wanita berpakaian putih menatap ku, lalu tak beberapa saat wanita itu raib, ketika itu pun putra ku menangis. . !
Pernah pula pada suatu malam tepat nya malam ke tujuh yasinan istriku, aku bermimpi,istri ku datang pada ku sambil berderai air mata nya, dia berkata pada ku *yank aku setiap hari melihat mu dan anak kita, aku sedih yank, aku ingin kita bersama, aku rindu kamu yank, aku juga rindu putra kita, aku ingin memeluk nya dan mencium nya. . ! Tak apa kan? Aku berada dalam jiwa mu jika aku merindukan putra ku? Aku hanya bisa memantau mu sampai hari ke 40 ku* kata nya pada ku. . ! Lalu saat ku buka mata, wajah ku penuh air, dan ku lihat ustad pun ada di samping ku sambil berkomat kamit, dan aku temui adik-kakak ku sedang membaca alQur'an di dekat pembaringan ku, apa kah gerangan yang terjadi? Ternyata saat aku bermimpi tadi aku kesurupan istri ku, dan kata nya suara ku pun suara istri ku. ! Semenjak itu ibuku menjaga jarak antara aku dan anak ku, aku pun di ruqiah oleh seorang syekh di kota ku, karena aku sering kesurupan. . ! Namun itu semua tidak mempan, aku masih sering kesurupan, dan akhir nya aku sering shalat tahajud dan bertawasul untuk ketenangan istri ku, pernah ku bertemu, di saat aku selesai shalat malam, sosok istri ku menhampiri ku dengan tubuh nya yang berlumur darah, dan bilang *yank aku akan tenang setelah 40 hari, karena waktu itu aku suci dari nifas ku, karena aku habis melahir kan, dan aku mohon aku ingin selalu bertemu anak ku. .* ujar nya pada ku, namun aku jawab *yank betapa sedih hati aku melihat mu tersiksa seperti ini, tapi aku m0hon jangan kau tampakan dirimu di sembarang tempat, kasihan orang-orang yang menemui mu, mereka takut pada mu, karena kau bukan lagi seperti dulu* kata ku. . ! Lalu istri ku menangis dan meminta maaf pada ku lalu menghilang. . !
Sejak istri ku meninggal, tak seorang pun yang berani melewati rumah ku di malam hari, aku sangat bersedih, karena istri aku sangat tersiksa, . . ! Pada suatu malam, ibuku mendengar suara orang menangis di samping rumah ku, entah lah apa yg mendorong ibuku untuk berani melihat siapa yang menangis di samping rumah,ibu ku pun melihat ada wanita merintih-rintih kesakitan sambil bilang *aduh, aduh perut aku sakit, sakiiit* ibu ku pun bertanya pada wanita itu, *neng kenapa malam-malam begini nangis di sini?* wanita menjawab, *aku sakit perut bu* . . Ibu ku pun bertanya lagi * kenapa dengan perut mu? Kamu siapa? * lalu wanita menjawab *aku habis melahir kan, ah nggak ah, nanti kalau aku sebut nama ku dan nengok ke sebelah ibu ntar ibu takut* ujar nya, dan ibuku pun menimpali *neng ya udah masuk aja ke dalem, di sini dingin udah malam, cerita aja di dalam yuk* lalu wanita menjawab sambil menampakan wajah nya *benarkah bu? Aku boleh bertemu anak ku? Aku tidak akan sakiti anak ku. . Aku cuma ingin melihat nya saja* kata nya. . . Setelah melihat wajah wanita itu yang tak lain adalah istri ku, ibuku jatuh pingsan. . ! Dan hal penampakan arwah istri ku ini berlangsung selama 40 hari, dan setelah itu tak ada lagi penampakan istri ku yang meresah kan warga di daerah tempat tinggal ku, bahkan saat terakhir kali aku bermimpi bertemu istri ku, dia datang pada ku dengan wajah berseri-seri mem0hon d0'a dan pamit pada ku.. . . Sampai kini aku tak henti mend0'akan kekasih ku tercinta, sem0ga amal dan ibadah nya di terima, dan arwah nya tentram di alam sana. . !

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar